Kamis, 25 November 2010

Para Pengkhianat El Clasico

Posted on 23.05 by bossbola





Barcelona - El Clasico merupakan laga yang selalu memberikan kenangan, terlebih bagi seorang "pembelot". Seperti apa kesan dari Michael Laudrup, yang pernah berseragam Barcelona dan kemudian memperkuat Real Madrid? 

Laudrup adalah pemain internasional Denmark yang berkarir tahun 1981-1998. Pria kelahiran 15 Juni 1964 itu pernah memperkuat sejumlah klub Eropa seperti Juventus, Lazio, Barcelona, mau pun Real Madrid. Dengan menilik klub yang pernah ia perkuat, maka Laudrup pernah merasakan derby-derby panas dan juga big match. 

Bersama Juventus, Laudrup merasakan derby menghadapi Torino. Sedang dengan Lazio ia juga merasakan atmosfer panas derby della Capitale. Pemain yang membawa Denmark menjuarai Piala Konfederasi 1995 itu juga mengetahui seperti apa laga derby della Madoninna. 
Namun di antara semuanya, Laudrup paling terkesan dengan laga El Clasico antara Real Madrid kontra Barcelona. 

"Partai-partai tersebut merupakan big match. Namun saya pikir laga Real Madrid kontra Barcelona berbeda dari itu semua," ujar Laudrup dikutip dari Reuters. 

"Saya pikir saat ini Real Madrid dan Barcelona adalah dua tim terbaik di dunia. Bahkan di musim-musim sebelumnya pertandingan El Clasico selalu spesial. Duel ini istimewa bukan karena hanya 90 ribu penonton hadir di stadion atau jutaan orang di Spanyol menyaksikan lewat televisi, namun karena ini merupakan pertandingan di mana seluruh dunia menyaksikannya. Jadi ini berarti bahwa di luar Spanyol laga El Clasico juga sangat sangat spesial."

Laudrup pun merasakan nilai lebih dari El Clasico. Pasalnya ia memperkuat Barcelona di tahun 1989-1994. Selanjutya ia hijrah ke Madrid dan bermukim di Santiago Bernabeu selama dua tahun. 

Pria yang saat ini menukangi Mallorca itu mengaku tidak bisa melupakan kali pertama dia kembali ke Camp Nou dengan status sebagai lawan, Mei 1995. Laudrup bersama tim barunya kalah 0-1 dari sang mantan. "Saat itu merupakan kali pertama di sepanjang karir saya di mana sesuatu dari luar sangat mempengaruhi permainan saya," ujar Laudrup. 

"Setiap saya mendapatkan bola, rasanya ada 100 ribu orang bersiul kepada saya. Saya semula berharap hanya sedikit siulan mengingat saya pernah berada di sini selama lima tahun dan memberikan Barcelona segalanya dan . Namun saya tak pernah memperkirakan karena siulan itu sangatlah keras," kata pria yang mempersembahkan empat titel La Liga bagi Barcelona itu. 

"Setelah pertandingan itu saya sedikit sedih dan marah. Saya tidak bisa memahami mengapa mereka melakukan itu. Kemudian Jorge Valdano (pelatih Madrid kala itu) mengatakan kepada saya: Saya menyadari betapa mereka (suporter Barcelona) sangat mencintai saya," ujar Laudrup. 

"Valdano kemudian berkata: 'Semakin mereka mencintaimu, maka semakin besar pula rasa benci itu, terutama ketika kamu kembali sebagai pemain Real Madrid," lugas pria yang semasa aktif bermain menempati posisi gelandang serang itu. 

Di El Clasico, Laudrup mencetak dua gol. Seluruhnya dibukukan ketika berseragam Barcelona. Gol pertama dia bukukan saat mengantar Barca menang 2-1 atas seteru beratnya itu di La Liga 8 Juni 1991. 

Sedang gol kedua dia torehkan ketika Azulgrana takluk 1-2 dari Los Blancos di leg kedua babak semifinal Copa del Rey musim 1992/93.


*detiksport.com

No Response to "Para Pengkhianat El Clasico"

Leave A Reply

Apakah Anda Setuju Dengan Berita Di Atas? , Silahkan Beri Kami Komentar.